Sabtu, 30 Maret 2013

CINTAIndnesia (Go Go Interfaith)

Sekitar bulan Februari 2013 lalu, saya baru saja mengikuti sebuah acara yang sangat bagus dan mantaaaab sekali. ya acara ini adalah CINTAIndonesia. eeeeeeeeeeeeeiiittszzz ini bukan tentang Ideologi bangsa atau apaloh, tapi tentang pluralitas agama. CINTA sendiri stands for Commetee of Interfaith Tolerance Indonesia.

                                                 para pemuka agama sebagai pembicara

Di acara ini, kami diberikan kesepahaman dan pengertian tentang apa itu makna dari pluralitas dan kerukunan antarumat beragama. Keynote Speaker acara ini jelas, dari para pemuka agama - agama. Acara ini juga didukung oleh US Embassy serta dilaksanakan atas prakarsa para alumni SUSi 2012 (Study of United State Institute). 


                                                                 speach dari US Embassy



acara ini dilakasanakan selama dua hari. hari pertama dilakasanakan di @america Pasific Place Mall kawasan Sudirman Jakarta. Pada hari pertama ini kita mendengarkan penjelasan dari para pemuka agama tadi. Disamping itu juga kedatangan Ibu Allisa Wahid sebagai salah satu Guest Speakernya. Di acra ini saya menjadi tahu bahwa betapa pentingnya toleransi agama bagi Indonesia.




Hari kedua kita fieldtrip ke tempat - tempat ibadah di Jakarta. yah ibaratnya hal ini ada praktik dari teori yang kita dapat waktu itu. di hari kedua ini kami berkunjung ke Masjid Istiqlal, Gereja Katedral, GPIB, Klenteng dan Pure di wilayah rawa mangun. di Pure ini clossing acara digelar. aAkhir dari acara ini adalah pemilihan Interfaith Ammbasador yang di raih oleh Ka Satri Budiman dari UI. Congrats.........

Thank You Cinta Indonesia...........


at gereja katedral

Capture me, Please (Thailand)

ini dia foto2 pengalaman di Thailand, dari kuliah sampai digendng gajah o.O
                                            ini dia foto dipeluk gajah...angeeeet loh, melebihi jacob


                                   semua delegasi foto di doi suthep, tample suci dan tertinggi di CM

       
                                                           belajar nari Thailand nih

                                                     sewaktu habis Indonesia exibition day


                                                 kita main sulap2an ditengah break kelas


                                                            Hooooreeee luluuuuuuusss

                               
                                                        menerima sertifikat tanda kelulusan


     ini waktu kita visit ke museum, dan yang saya pegang itu mainan anak2 thailand, hand made loh, ya kaya origami, tp digunting


                                                       belajar di kelas biar pinteeeeer


                                                        the end of the class and the program


                               foto sama mba kupu - kupu, liat bajunya, ini tarian tradisional sana loh


Okay sekian dulu fotonya................
                                                       













Setback Theory

okay karena saya bingung mau post apaan, ini saya post hasil tugas saya sendiri aja deh...ini di matakuliah Study Legislasi
check it out ::

Setback Theories Study Legislasi
.    Teori Sumber Kekuasaan / Legitimasi :
1.      Teori Teokrasi
Asal / Sumber kekuasaan adalah dari Tuhan. Teori ini berkembang pada jaman pertengahan, yaitu abad V sampai pertengahan abad XV. Peganut teori ini antara lain Augustinus, Thomas Aquinas dan Marsilius.

2.      Teori Hukum Alam
Teori ini menyatakan bahwa kekuasaan itu berasal dari rakyat. Dimuai dari kaum monarkomaken yang dipelopori oleh Johannes Althusius, telah mengatakan bahwa kekuasaan itu berasal dari rakyat dan asal kekuasaan yang ada pada rakyat ini tidak lagi dianggap dari Tuhan, melainkan dari alam kodrat. Kemudian kekuasaan yang ada pada rakyat ini diserahkan kepada seseorang, yang disebut raja, untuk menyelenggarakan kepentingan masyarakat.
(Sumber : Soehini, SH, Ilmu Negara, 1998, hlm. 149-150)

    Teori Pemegang Kekuasaan Tertinggi / Kedaulatan
3.      Teori Kedaulatan Tuhan
Teori ini berkembang pada abad pertengahan. Menurut teori ini kekuasaan tertinggi ada pada Tuhan atau dengan lain perkataan kekuasaan tertinggi adalah dimiliki oleh Tuhan.
Dalam perkembangannya teori ini sangat erat hubungannya dengan perkembangan agama baru yang timbul pada saat itu, yaitu agama Kristen (Katholik) yang kemudian diorganisir dalam suatu organisasi keagamaan, yaitu gereja, yang dikepalai oleh seorang Paus.

4.      Teori Kedaulatan Negara
Para penganut teori inimenyatakan bahwa kedaulatan tertinggi itu bukan pada tangan Tuhan, tetapi dimiliki oleh negara. Negaralah yang menciptakan hokum, jadi segala sesuatu harus tunduk pada negara. Negara di sini dianggap sebagai suatu keutuhan yang menciptakan peraturan – peraturan hokum. Oleh karena itu, adanya hokum itu karena adanya negara, dan tiada satu hukumpun yang berlaku jika tidak dikehendaki  oleh negara. Penganut teori ini antara lain adalah Jean Bodin dan George Jellinek.

5.      Teori Kedaulatan Hukum
Menurut teori ini yang memiliki bahkan merupakan kekuasaan tertinggi dalam suatu negara adalah hokum itu sendiri. hal ini dikarenakan baik raja maupun rakyat, bahkan negara itu sendiri tunduk kepada hokum. Semua sikap, tingkah laku dan perbuatannya harus sesuai atau menurut hokum. Jadi menurut Krabbe yang berdaulat adalah hokum.
Karena yang berdaulat adalah hokum, maka Krabbe menjelaskan bahwa sumber hokum adalah rasa hokum yang terdapat pada dalam masyarakat itu sendiri. rasa hokum ini dalam bentuknya yang masih sederhana, jadi yang masih bersifat primitive atau yang tingkatannya masih dalam instink hokum, sedang dalam bentuknya yang lebih luas disebut dengan kesadaran hokum.
Jadi menurut Krabbe hokum itu tidak timbul akibat kehendak negara, dan dia memberikan kepada hulum suatu kepribadian sendiri. selain itu hokum juga berlaku terlepas dari kehendak negara.

Jumat, 29 Maret 2013

Thailand in Action


Oke mungkin ini telat banget postingnya, maklumlah setelah sekian lama sibuk dengan ini itu baru sempet lagi nulis di blog. oke kali ini saya akan berbagi tentang pengalaman Student Exchange saya sewaktu semester 2 ke semester 3 (skrng padahal semester 4)

Thanks a lot to God, Allah SWT yang udah memberi aku kesempatan buat pergi ke Thailand sebagai salah satu delegasi dari Indonesia di pertukaran pelajar Art Immersion and Student Exchange Fieldtrip bersama ASEAN Youth Friendship Network. That was my unforgettable experiences dimana aku bisa menjadi duta budaya Indonesia bersama temen – temen dari seluruh Indonesia (kita semua ber 20, ada yang dari UGM, UNS, UI, UNPAD, Sanatadharma, UNSOED, UIN Jakarta, bahkan seharusnya adapua yang dari UNCEN Papua *wow). Oke gak usah lama – lama ini ceritaku di Thailand.

Kita berangkat dari Indonesia tepatnya dari Soekarno Hatta Intl. Airport. Waktu itu proses keberangkatan kita dibagi menjadi dua kloter. Kloter pertama diantaranya ada aku. Kita berangkat dari Indonesia tanggal 31 Agustus 2012, yah masih bau bau lebaran gitu deh.

Singkat cerita, penerbangan dari Indonesia jam 7 dan sampai di Bandara Survanabhumi Thailand sekitar jam 10.30. Petualangan ngebolangpun akhirnya dimulai. 

Dari sekian banyak delegasi itu, gak ada yang bisa bahasa Thailand, apalagi baca tulisnnya yang kriting itu. So, kita semua hanya mengandalkan bahasa Inggris. Sayangnya gak semua orang Thailand bisa bahasa Inggris. Akhirnya munculah bahasa isyarat (itu satu - satu jalan). Di Thailand, kita gak ditempatkan di Kota Bangkok, tapi di Chiang Mai. FYI, Chiang Mai adalah daerah Thailand Utara yang dulu sebagai pusat kerajaan Lanna, sedangkan Bangkok dulu dibawah kerajaan Siam. Untuk sampai ke CM, kita harus naik bis atau kereta, sebenarnya pesawat bisa sih, tapi kita mau ngirit *maklum anak kos. akhirnya kita naik kereta.

sebuah pengalaman indah naik kereta di Thailand. Mungkin saya sebagian blogger di sini udah ada yang tahu kereta di sana kaya apa, oke aku ceritain lagi. Kereta di sana enak banget loh, bisa tidur kita, karena di malam hari kursi disulap menjadi kasur. kasur itu ada yang up dan down (yang dibawah lebih mahal karena lebih luas). asik si asik, tapi yang buat ga asik adalah perjalanannya 20 jam dan keretanya berjalan sangaaaaaaaaaaaaaaat lambaaaaaaaaaaaaaaaaaaat. bahkan sama motor honda 70 aja cepet motornya ^^,

akhirnya kita sampai juga di CM pada tanggal 1 Agustus jam 4 sore..Di sana kita langsung di jemput sama LO, dan mulailah kita berbaur dengan warga CM dan pastinya mahasiswa CM.

Sempat culture shock juga disana karena begitu banyak angjing berkeliaran. selain itu jadwal kuliah yang sampe malam banget bikin kita cape juga. Tapi semua itu terbayar dengan ilmu dan pengetahuan yang kita dapat. Apalagi punya pengalaman rasanya duduk di bangku kampus Chiang Mai University itu anugrah Allah banget terlebih kita ada project ngajar Bahasa Indonesia disana.

All in All that's great moment.....(bersambung yaaaaaaaaaa --> bisa foto atau lanjutan ceritanya)