Sabtu, 31 Desember 2011

Bismillah.....

Tahun 2011 hampir usai tinggal hitungan beberapa jam lagi. Banyak peristiwa tak terlupakan terjadi di tahun ini. Seperti halnya roda yang berputar, di tahun ini akupun merasakan ketika aku berada di atas dan di bawah, baik dalam kehidupan normal, kesehatanku, persahabatan, prestasiku, hingga cinta. Semua masih terekam jelas dalam ingatanku.

Di awal tahun 2011, aku mengalami goncngan kesehatan yang luar biasa. Pada bulan Januari itu aku benar - benar tak berdaya sampai - sampai aku merakasan malaikat - malaikat mulai mengajakku bersavari dengannya. Aku melihat almarhum kakekku tersenyum di hamparan pemandangan putih di sela - sela ketidaksadaranku. Entah apa yang terjadi, yang jelas aku menghabiskan masa liburan Semester di tempat tidur dengan berbagai alat penunjang kesehatan. Dari peristiwa itu pula, aku mengetahui kekurangan fisikku yang sewaktu - waktu dapat menyapaku ketika aku sendiri bahkan bersama keramaian. 

Jumat, 30 Desember 2011

29 Juni 2011 pukul 21.01

             Bukan tanggal kelahiranku atau kematian tetanggaku. Bukan pula waktu ramalan kiamat akan datang atau pun yang lainnya. Tanggal dan jam itu aku resmi diterima menjadi mahasiswa. Dengan demikian ku tanggalkan embel – embel “Siswa Teladan SMA” yang harus ku cari pada tanggal 30 Juni 2011 pukul 00.01 hingga seterusnya adalah embel – embel mahasiswa berprestasi yang berguna bagi kehidupan nyata. Amiin.. Aku kira itu harapan tak muluk – muluk dan memang itu keinginanku atas nama Allah dan kedua orang tuaku. Bahagia, pasti.
            Namun ternyata Tuhan memberiku bonus lebih pada hari itu. Di hari itu untuk pertama kalinya aku membaca sebuah nama yang indah dan pebuh harap yang ternyata hingga saat ini nama itu masih ada dalam hatiku dan akan ku jaga selalu namanya, hatinya, jiwanya, perasaannya, dan dirinya. Melalui sebuah percakapan sederhara dari seorang junior kepada seniornya, aku mulai mengenal dia. Hingga saat ini aku pun masih mengenal dia, bahkan jauh lebih dalam. Terimakasih atas media itu yang telah memperkenalkanku pada sosok lelaki yang baik hati dan selalu membimbingku. Awal yang indah, dan semoga juga berujung indah. Amiin…Love you

Mawar Biru (blue love rose)

My Blue Love Rose
Pagi ini aku mencoba untuk memandang dunia tidak hanya dari satu sisi namun dari seluruh bentuk bulatnya. Aku pun akhirnya tahu bahwa setiap manusia pasti memiliki potensi untuk melukai perasaan orang lain, secara ia sadari bahwa orang lain itu akan terluka maupun ia hanya berfikir “ah masa gitu aja sakit hati si”. Yah sudahlah, manusia di dunia ini memang heterogen, mereka bukan magician seperti Dedi Corbuzer atau Deny Darko yang dapat membaca pikiran orang.
            Sepulangnya aku dari mengambil materi untuk Ujian Akhir Semester yang akan diselenggarakan hari Senin besok, aku membuka dan mengaktifkan notebook serta jaringan internetnya. Entah ada perasaan apa. Tiba – tiba aku merasa hancur dan otakku penuh dengan kekacauan. Mungkin karena tadi, hmm,,, atau…………(sudah tak perlu aku lanjutkan). Aku kemudian melihat ke sekeliling kamar kosku ini yang berwarna krem dan banyak pernak – pernik berwarna pink dan biru. Tiba – tiba terlintas di benakku untuk menambahkan satu ornament biru lagi, yaitu bunga favoritku, MAWAR BIRU.