Lama sekali rasanya tidak menulis di blog ini. Ternyata jari jemari ini rindu untuk menulis, mencurahkan isi hati, berbagi, dan mencoba bermanfaat bagi para pembaca.
Setelah selesai menimba ilmu di kampus UNDIP dan menyelesaikan kontrak sebagai asisten dosen di jurusan ku sendiri, ya jurusan ilmu pemerintahan, aku memutuskan untuk melanjutkan studi ku dengan harapan nantinya bisa menjadi pengajar yang sesungguhnya. Di sela-sela menunggu pengumuman dan sambil menikmati serangkaian seleksi beasiswa dan ujian saringan masuk di jenjang s2, aku mengisi hari-hari ku dengan selalu berusaha tetap berbagi ilmu dengan yang lain. Bahkan sekitar 2 minggu sebelum kepulanganku ke kampung halaman di Purwokerto, aku masih sempat berdiskusi dan membagikan pengalaman saat mengikuti seleksi mahasiswa berprestasi kepada teman-teman di Fakultas Kedokteran UNDIP. Ya memang, bulan-bulan seperti ini ada bulan-bulan seleksi Mahasiswa Berprestasi baik di tingkat Fakultas maupun Universitas di hampir semua kampus.
Menjadi seorang mahasiswa berprestasi memanglah bukan satu-satunya tolak ukur seoang mahasiswa itu di sebut sebagai mahasiswa pintar. Bagi aku sendiri pemilihan mahasiswa berprestasi ini tak ubahnya sebuah ajang pencarian bakat. kenapa? Karena saya yakin, bagi mereka yang tidak mengikuti seleksi bukan berarti mereka tidak berprestasi. Ini hanya masalah Passion dan bagaimana kita dapat mengemban kepercayaan yang diberikan oleh jurusan atau kampus yang kita wakili. Karena sesungguhnya, aku percaya ada banyak sekali cara yang dapat seorang mahasiswa gunakan untuk mengafsirkan kata "berprestasi". Namun, bagi mereka yang diberi kepercayaan menjadi seorang Mahasiswa Berprestasi, maka ia harus bertanggung jawab atas kepercayaan itu, setidaknya dengan cara mempersiapkan diri dengan baik tanpa perlu terlalu berambisi, ingat terlalu berambisi tidak baik. :) . Kali ini melalui tulisan ini aku akan berbagi mengenai Mahasiswa Berprestasi. Aku harap pula tulisan ini dapat bermanfaat bagi adik-adik ku di UNDIP yang akan berkompetisi di ajang yang sama, serta bagi seluruh pembaca yang memang memerlukan informasi ini.
Ada banyak cara untuk mempersiapkan diri menjadi seorang mahasiswa berprestasi. Namun, yang harus diingat adalah jangan sampai persiapan yang kasat mata dan memakan waktu itu tidak diimbangi dengan doa dan tawakal. Beberapa persiapan lain selain doa adalah:
- Baca Buku Panduan Mahasiswa Berprestasi : Banyak orang malas membaca buku panduan. Ini kesalahan besar. Namanya saja buku panduan, jelaslah buku ini akan memandu kita dan menyiapkan kita untuk tidak salah arah. Baca dengan sangat teliti terutama bagian sistematika penulisan Karya Tulis Ilmiah. Usahakan pula membaca buku panduan terbaru, karena terkadang tiap tahun nya ada beberapa perubahan mengenai ketentuan seleksi Mahasiswa Berprestasi
- Buat Karya Tulis dengan tema yang dikuasai betul : Di dalam buku panduan terdapat tema besar dan sub-sub tema karya tulis. Calon Mawapres dalam memilih salah satu sub tema itu. Namun, sedikit saran, pilih dan buatlah karya tulis yang memang sesuai dengan kemampuan dan (lebih baik) sesuai dengan bidang keilmuan kita. Kenapa? karena pasti kita sangat menguasi kajiian itu. Namun, jangan membuat karya tulis itu terlalu spesifik pada keilmuan kita, misalnya dengan menggunakan istilah-istilah yang tidak umum, buatlah sebuah karya yang sekalipun sesuai dengan bidang keilmuan kita namun orang yang tidak sebidang dengan kita dapat memahami tulisan kita dengan mudah. Yang paling utama, tulisan ini harus dapat memberikan kemanfaatkan kepada khalayak dan pastinya bangsa Indonesia. Karya tulis ini juga merupakan solusi kreatif berdasarkan telaah pustaka atas berbagai permasalahan bangsa.
- Perhatikan Bobot Penilaian, KTI terbesar, IPK terkecil : masing-masing komponen yang di nilai memiliki bobot penilaian tersendiri. Calon Mawapres harus memperhatikan ini dan berusaha mencapai nilai maksimal pada komponen penilaian dengan bobot tertinggi. Hal ini akan sangat membantu. Dalam seleksi mawapres ada 4 komponen penilaian, yaitu Karya Tulis, Bahasa Inggris, Prestasi, IPK, dan Kepribadian. Karya Tulis memiliki bobot penilaian tertinggi, sedang IPK memiliki bobot penilaian terendah, bahkan di Tingkat Nasional, IPK hanya menjadi prasyarat bukan salah satu komponen yang di nilai. Secara jelas bobot penilaian dapat dilihat di buku panduan.
- Prestasi minimal provinsi baik individu maupun beregu :berdasarkan pengalaman pribadi, banyak yang menganggap bahwa mawapres identik dengan mereka yang pernah menjadi delegasi untuk acara internasional atau mawapres adalah mereka yang tergabung di berbagai organisasi. Apakah itu benar? Kurang tepat jawabannya. Seleksi Mawapres adalah seleksi untuk memilih mereka yang dianggap berprestasi baik prestasi dalam negeri maupun internasional. Jadi, janga khawatir, bagi adik-adik yang belum pernah mengikuti acara internasional tapi memiliki banyak prestasi nasional maupun provinsi, memiliki kesempatan yang sama besar untuk menjadi pemenang dengan mereka yang memiliki prestasi internasional. Selain itu juga perlu diingat sekali lagi bahwa bobot paling tinggi adalah Karya Tulis. Untuk prestasi, berdasarkan seleksi mulai 2013, yang akan mendapatkan poin adalah prestasi di tingkat provinsi, nasional, regional, dan internasional baik individu maupun beregu yang tentunya prestasi individu memiliki poin lebih tinggi dari pada prestasi beregu. sertifikat bukti keaktifan organisasi tidak mendapatkan penilaian, namun hal ini setidaknya dapat berguna sebagai bukti pada saat seleksi kepribadian, karena dalam seleksi itu akan melihat bagaimana pribadi kita sesungguhnya, termasuk keaktifan dalam organisasi.
- Latihan Presentasi (dengan Bahasa Inggris) : salah satu moment terpenting saat seleksi mawapres adalah presentasi. Buatlah presentasi yang menarik. Kalau bisa buat colorful dan mind mapping serta buat se-eye cathing mungkin, tambahkan gambar dan video bila perlu. Berlatihlah di depan teman atau dosen minta mereka menjadi reviewer. Perhatikan pula waktunya, biasanya kita hanya diberikan waktu kurang lebih 15 menit. Perhatikan pula manner kita saat presentasi, cara berdiri, intonasi, bahkan cara menggunakan pointer (bila menggunakan).
Kurang lebih ada 5 hal yang harus dipersiapkan menjelang seleksi mahasiswa berprestasi. Semooga tulisan ini dapat menjawab pertanyaan adik-adikku di UNDIP khususnya dan memberikan informasi bagi para pembaca. Silakan menghubungi aku ketika ada pertanyaan tentang seleksi mawapres ini. Senang bisa membantu.
Salam Prestasi..
ini kisah nyata saya . . . .
BalasHapusperkenalkan nama saya YUNI SARA, saya berasal dari kota Bandung saya bekerja sebagai seorang karyawan di salah satu perusaan Yogyakarta.dimana saya sudah hampir kurang lebih tiga tahun lamanya saya bekerja di perusaan itu.
Keinginan saya dan impian saya yang paling tinggi adalah ingin mempunyai usaha atau toko sendiri,namun jika hanya mengandalkan gaji yah mungkin butuh waktu yang sangat lama dimana belum biaya kontrakan dan utan yang menumpuk justru akan semakin sulit dan semakin lama impian itu tidak akan terwujud
saya coba" buka internet dan saya lihat postingan orang yg sukses di bantu oleh seorang kyai dari sana saya coba menghubungi beliau, awalnya saya sms terus saya di suruh telpon balik disitulah awal kesuksesan saya.jika anda ingin mendapat jalan yang mudah untuk SOLUSI MUDAH, CEPAT LUNASI UTANG ANDA, DAN MASALAH EKONOMI YG LAIN, TANPA PERLU RITUAL, PUASA DLL. lewat sebuah bantuan penarikan dana ghoib oleh seorang kyai pimpinan pondok pesantren sundoko.dan akhirnya saya pun mencoba menghubungi beliyau dengan maksut yang sama untuk impian saya dan membayar hutang hutang saya.puji syukur kepada tuhan yang maha esa melalui bantuan beliau.kini sy buka usaha distro di bandung.
Sekali lagi Saya mau mengucapkan banyak terimah kasih kepada kiyai sundoko atas bantuannya untuk mencapai impian saya sekarang ini. Untuk penjelsan lebis jelasnya silahkan >>>>>>>>SOLUSI MELUNASI HTANG KLIK DISINI<<<<<<<<<
Anda tak perlu ragu atau tertipu dan dikejar hutang lagi, Kini saya berbagi pengalaman sudah saya rasakan dan buktikan. Semoga bermanfaat. Amin.atau hub no hp 085298609998.